Senin, 07 Februari 2011

KONFLIK SOSIAL DAN POLITIK DALAM NOVEL NYALI KARYA PUTU WIJAYA

                Dalam bidang kebudayaan termasuk di dalamnya kesusastraan,peristiwa yang cukup penting dan menentukan bagi kehidupan kesusastraan untuk masa berikutnya adalah kemenangan kubu.
Manikebu dengan paham humanisme universalnya dan kekalahan kubu Lekra dengan paham realisme sosialnya.
                 Keith foulcher (Prisma 1988 :20) mengatakan bahwa sebagian dari karya sastra terpenting awal periode Orde Baru dapat dilihat sebagai pemekaran energi yabg kemungkinan tampak tidak mempunyai tempat dalam iklim sekitar tahun 1965,ketika pendefisian kesetiaan politik mendominasi sebagian kerja dan hasil kreatif orang Indonesia.
                 Berbagai komentar terhadap novel-novel Putu Wijaya baik yang bersifat sekilas maupun yang bersifat mendalam dalam bentuk esei bermunculan di media masa,buku,maupun dalam forum-forum seminar.Demikian juga karya-karya Putu Wijaya banyak di gunakan sebagai objek penelitian bagi penyusunan skripsi oleh mahasiswa fakultas sastra.Imran T.Abdullah dkk (1978 :12) mengatakan bahwa sebagai seorang Novelis, Putu Wijaya menempatkan dirinya tak jauh dari kelihaiannya sebagai penulis naskah drama.Dalam prosesnya ia cenderung menggunakan gaya atau metode objektif dalam pusat pengisahannya dan gaya Stream of consciousness dalam pengungkapannya.Ia lebih berani mengungkapkan kenyataan hidup karena dorongan naluri yang terpendam dalam bentuk bawah sadar., lebih-lebih Libodo seksual yang ada dalam daerah kegelapan id.
                  Hal ini yang menarik pada novel Nyali bila dibandingkan dengan novel yang menyinggung atau menceritakan tentang peristiwa sejarah sekitar tahun 1965 lainnya, adalah gaya penceritaannya tidak menunjuk secara langsung tentang konflik politik yang terjadi pada kurun sejarah sekitar tahun 1965.Demikian juga novel Nyli tidak menunjuk secara langsung pada latar tempat dan nama-nama tokoh yang terlibat dalam peristiwa sejarah tersebut.Namun sesungguhnya konflik sosial dan politik dalam novel Nyali mempunyai kesejajaran dengan konflik sosial dan politik yang terjadi di Indonesia sekitar tahun 1965.Hal inilah yang menjadi Latar belakang penulis untuk menganalisis novel Nyali  dan penulis ingin membuktikan bahwa konflik sosial dan politik dalam novel Nyali punya kesejajaran dengan sejarah di Indonesia sekitar tahun 1965.
                    Sehubungan dengan analisis terhadap novel Nyali, penulis mengambil unsur yang dominan dalam karya tersebut, yakni konflik sosial dan politik. Untuk manganalisis konflik sosial dan politik dibutuhkan teori yang relavan dengan permasalahan yang dianalisis, yakni teori konflik.Dalam penelitian ini teori konflik yang penulis pergunakan adalah klasifikasi konflik politik tang dikemukakan oleh Ramlan Surbakti (Memahami ilmu politik, 1992 ),Lewis A.Coser (dalam David L.Sills, The International Encyclopedia Of The Social Sciences, 1968 ),Maurice Duverger dalam bukunya sosiologi politik (1993), dan Tom Bottomore dalam bukunya sosiologi politik (1992).
 Sebagaimana telah penulis sebutkan bahwa konflik sosial dan politik yang terkandung dalam novel Nyali memiliki kesejajaran dengan konflik sosial dan politik dalam sejarah Indonesia sekitar tahun 1965.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar